Kapal Pesanan Minyak RI Dibajak, TNI Tunggu Kemenlu
Minggu, 13 Mei 2012 – 09:19 WIB
JAKARTA---Kapal asing yang berisi pesanan minyak milik RI dibajak di perairan Oman oleh perompak Somalia. Kapal itu berisi kargo minyak yang jumlahnya ratusan ribu barrel. TNI yang pernah melakukan penyelamatan sandera oleh kelompok serupa mengaku menunggu komando. Dia juga menyebut, operasi semacam itu perlu otorisasi dari presiden. "Sebab, ini pengerahan pasukan ke luar negeri," katanya. Sebelumnya, Jumat lalu di Kementrian BUMN Menteri BUMN Dahlan Iskan berharap pemerintah RI segera mengirim pasukan khusus untuk menyelamatkan pesanan RI itu.
"Pada prinsipnya kami siap, namun hal seperti itu harus melalui prosedur di kementerian luar negeri," ujar Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi kemarin. Pada Mei 2011, tim gabungan TNI berhasil menyelamatkan para sandera KM Sinar Kudus yang juga dibajak perompak.
Saat itu, tim gabungan dari satuan-satuan terbaik TNI bekerja secara senyap. Di antaranya tim dari Kopassus, intai amfibi Marinir, pasukan katak, dan detasemen bravo TNI AU. "TNI punya sumber daya, tapi ini kan kapal negara lain, walaupun isinya memang milik kita," kata Iskandar.
Baca Juga:
JAKARTA---Kapal asing yang berisi pesanan minyak milik RI dibajak di perairan Oman oleh perompak Somalia. Kapal itu berisi kargo minyak yang jumlahnya
BERITA TERKAIT
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian