KNKT Jangan Sampai Didikte Rusia
Rabu, 16 Mei 2012 – 02:02 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan hubungan luar negeri, Tjahjo Kumolo, meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar tetap menjadi leader dalam melakukan analisa dan penyelidikan atas black box Sukhoi SuperJet (SSJ) 100 yang sudah ditemukan Selasa (15/5) kemarin. Menurut Tjahjo, asas kedaulatan harus tetap dikedepankan.
"Saya tidak begitu paham mekanisme atau aturan dalam dunia penerbangan. Saya kira, karena kecelakaan di Indonesia, sangatlah wajar kalau pihak KNKT Indonesia juga mempunyai kewenangan untuk mengetahui dan melakukan penelitian soal black box tersebut. Agar, dapat diketahui pasti masalahnya apa yang mengakibatkan musibah pesawat tersebut," kata Tjahjo kepada JPNN, Rabu (16/5) dini hari.
Mantan Ketua FPDIP DPr itu menambahkan, sah-sah saja jika KNKT bekerjasama dengan pihak Rusia dalam menangani black box Sukhoi jenis komersil yang naas di Gunung Salak itu. Meski demikian masing-masing pihak tetap harus saling menghormati. "Saya kira kedua negara melalui lembaga yang berwenang sudah ada deal atau sudah sesuai aturan mainnya," kata dia.
Sementara terkait proses evakuasi korban maupun investigasi tentang penyebab kecelakaan, Tjahjo menegaskan bahwa keterlibatan Rusia sifatnya hanya membantu saja. "Tim Rusia sifatnya membantu melakukan dukungan, leadernya tetap Tim Basarnas terpadu dari Indonesia," kata Sekjen PDI Perjuangan itu.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan hubungan luar negeri, Tjahjo Kumolo, meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK, Hj Indah: Jangan Sombong ya
- Pecah Tawa di Ruang Sidang MK saat Ketua KPU Hasyim Asyari Disebut Hebat Sekali
- Laporan Terbaru Dietplastik Indonesia, Solusi Guna Ulang Pengganti Sachet dan Pouch
- Peziarah Padati Lokasi Prosesi Semana Santa di Larantuka
- Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Rokok, Miras, dan Liquid Vape Ilegal Senilai Rp 7 Miliar
- SK Pengangkatan PPPK Diserahkan, Formasi Jomplang Banget, duh Teknis