Bentrok di HUT Pattimura

Bentrok di HUT Pattimura
RUSUH-Aparat keamanan berusaha menghalau bentrokan dua massa di perbatasan Batumerah dan Mardika di Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Rijaly. Akibat bentrokan ini membuat puluhan orang luka berat dan ringan serta puluhan sepeda motor dan 4 rumah hangus terbakar, Selasa (15/5) FOTO : JUNI YUDHAWANTO/Ameks/JPNN
AMBON- Sakralnya Peringatan HUT Pattimura dinodai bentrok warga. Bentrok pecah ketika arak-arakan obor memasuki Jalan Tulukabessy, antara Desa Batumerah dan Kelurahan Rijali, Selasa pukul 05:15 Wit, kemarin. Diperkirakan puluhan orang luka, tiga rumah dan enam kendaraan bermotor hangus dibakar. Sebuah ledakan besar terjadi. Diduga bom rakitan.

Tidak ada korban jiwa. Namun saat bentrok mulai pecah aparat keamanan hanya segelintir, padahal jumlah massa begitu besar. Letupan tembakan ke atas berkali-kali, namun kedua kelompok tetap merangsek maju. Hujan batu  antara kedua kelompok tak terhindarkan.

Informasi yang dihimpun api obor yang dinyalakan di gunung Saniri pulau Saparua, tidak terselamatkan. Akibat bentrok pemuda Batumerah dan salah satu kelompok pemuda lainnya di seputaran Karpan dan belakang Soya itu, ritual adat sekali setahun untuk memperingati semangat juang Kapitan Pattimura itu jadi kacau balau. Api unggun di Pattimura Park khabarnya dibakar tidak menggunakan obor dari gunung Saniri di Negeri Tuhaha itu.

Pantauan Ambon Ekspres (Grup JPNN), suasana semula aman ketika obor Pattimura diiringi para pemuda Batumerah yang hampir mencapai 100 orang itu. Setelah obor diserahkan oleh Upulatu Hative Kecil di depan tanjung Tantui, bahkan pasukan cakalele tidak pulang ke Hative, tetapi menjadi pasukan cakalele yang mengantar pemuda Batumerah masuk ke Kota menuju Pattimura Park.

AMBON- Sakralnya Peringatan HUT Pattimura dinodai bentrok warga. Bentrok pecah ketika arak-arakan obor memasuki Jalan Tulukabessy, antara Desa Batumerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News