Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang

Buat Jaga-jaga, Guru Sampai Membuka Empat Rekening Bank Sekaligus

Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan tiga bulan yang seharusnya cair April lalu, semakin tidak jelas. Sebaliknya para guru menilai alasan pemerintah mengulur pencairan itu mengada-ada.

Diantara keluhan guru disuarakan oleh Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). "Semua alasan yang dilontarkan pemerintah mengada-ada," ujar Sekjen FSGI Retno Listiyarti di Jakarta kemarin (17/5).

Alasan pemerintah yang paling membuat Retno geregetan adalah, pemerintah menunda pengucuran tunjangan profesi karena data guru di daerah burubah-ubah. Kondisi ini membuat Kemendikbud harus menunda penerbitan SK untuk pengucuran tunjangan profesi. Meskipun uang untuk membayar tunjangan ini sudah ditransfer pemerintah pusat ke daerah.

Versi pemerintah banyak guru yang tidak konsisten jam mengajarnya. Seperti diketahui, guru penerima tunjangan ini harus mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Sementara pemerintah melihat ada guru bersertifikat yang sudah tidak mengajar 24 jam pelajaran per minggu.

JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News