Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik
Gedung PTUN Bengkulu Dilempar Telur Busuk
Jumat, 18 Mei 2012 – 09:25 WIB
BENGKULU - Penundaan pelantikan Junaidi Hamsyah sebagai Gubernur Bengkulu definitif menuai reaksi penolakan dari kalangan aktivis mahasiswa Bengkulu. Mahasiswa mendesak pelantikan tetap dilaksanakan karena Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin telah diberhentikan secara permanent oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Apa yang sebenarnya terjadi atas penundaan pelantikan Junaidi, yang hanya karena adanya putusan sela PTUN Jakarta. Apakah ini ada politisasi, sehingga pada akhirnya dia (Agusrin,red) akan memimpin Bengkulu," teriak Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Hamdan Effendi setibanya di PTUN Bengkulu.
Sebagai wujud protes, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Gemapura) menggelar aksi demonstrasi di Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Bengkulu, Rabu (16/5). Mereka menyayangkan sikap Mendagri Gamawan Fauzi secara tiba-tiba membatalkan pelantikan Plt Gubernur, H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd menjadi Gubernur Bengkulu definitif. Padahal, persiapan pelantikan sudah 100 persen.
Baca Juga:
Versi mahasiswa, putusan sela PTUN Jakarta yang dijadikan dasar penundaan pelantikan kurang tepat. Dalam aksi tersebut, mahasiswa sempat melempar telur ke plang merek PTUN Bengkulu, sebagai bentuk kekecewaan mereka. Selain itu mahasiswa juga melakukan aksi menutup mata dengan kain yang berarti tanda matinya penegakan hukum di Indonesia.
Baca Juga:
BENGKULU - Penundaan pelantikan Junaidi Hamsyah sebagai Gubernur Bengkulu definitif menuai reaksi penolakan dari kalangan aktivis mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Korban Terseret Banjir di Muratara Ditemukan Tim Sar Gabungan, Innalillahi
- Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir
- Gubernur Murad Ismail Melantik 399 PPPK, Ini Pesan Pentingnya
- Belitung Timur Mengajukan 1.468 Formasi CASN, Peluang Besar Bagi Honorer
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya