Soal Klaim Tari Tor Tor, Indonesia Ajukan Nota Protes ke Malaysia
Sabtu, 23 Juni 2012 – 15:03 WIB
JAKARTA – Indonesia akhirnya menyampaikan nota protes resmi kepada Malaysia terkait pencatatan Tari Tor-Tor dan Gondang Sambilang sebagai warisan kebangsaan negeri jiran tersebut. Keputusan itu diambil setelah pemerintah menilai tidak ada iktikad baik Malaysia untuk menjelaskan masalah klaim budaya tersebut secara resmi. Rencananya, nota protes akan dilayangkan Senin (25/6) mendatang. Kedua, lanjut wanita asal Yogyakarta ini, jangka menengahnya Indonesia akan mengajak Malaysia duduk bersama membahas budaya. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara akan membandingkan daftar budaya yang dimiliki. Jika ada kesamaan, akan dibahas pada saat sama.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, dalam pertemuan dengan 3 Dirjen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan beberapa ahli hukum dan budaya diputuskan 3 langkah strategis. Pertama, jangka pendeknya Indonesia mengirimkan nota protes diplomasi permintaan klarifikasi dan keberatan atas pencatatan ekspresi budaya Tari Tor-Tor dan Gondang Sambilan pada akta kebangsaan Malaysia. Pemerintah menilai, pencatatan tersebut membuat kedua ekspresi budaya asal Sumatera Utara itu milik negara menara petronas tersebut.
“Jangka pendek itu akan dikoordinir Kemenlu. Tadi sudah dibuat draf bersama nota diplomasinya. Senin akan kita kirim langsung,” tutur Wiendu di Jakarta, Jumat (22/6).
Baca Juga:
JAKARTA – Indonesia akhirnya menyampaikan nota protes resmi kepada Malaysia terkait pencatatan Tari Tor-Tor dan Gondang Sambilang sebagai warisan
BERITA TERKAIT
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Kunjungi Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan