Klaim Kepemilikan Lahan Mengancam Pertumbuhan Sawit
Kamis, 05 Juli 2012 – 11:22 WIB
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isra Nur mengatakan salah satu potensi konflik usaha perkebunan sawit di Indonesia adalah banyaknya para pihak yang mengklaim kepemilikan terhadap suatu lahan sawit yang mulai berproduksi. "Kalau konflik kepemilikan lahan sawit di Pasaman tidak segera diselesaikan maka sawit yang semula diharapkan jadi pendorong pembangunan justru berubah jadi malapetaka," ungkap Bupati Kutai Timur itu.
"Ketika sebuah hamparan masih berbentuk hutan, tidak ada yang merasa memiliki. Tetapi begitu lahan kebun sawit selesai dibangun dan mulai berproduksi, saat itu pula banyak pihak yang mengklaim lahan itu sebagai miliknya," kata Isra Nur, saat membuka diskusi panel perkebunan sawit, diikuti sejumlah bupati dari daerah penghasil sawit, di Jakarta, Kamis (5/7).
Baca Juga:
Konflik kepemilikan lahan kebun sawit ini lanjutnya, secara relatif terjadi di seluruh daerah perkebunan sawit. Bahkan pada sejumlah kabupaten eskalasi konfliknya sangat keras sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isra Nur mengatakan salah satu potensi konflik usaha perkebunan sawit
BERITA TERKAIT
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun
- ENTREV Proyeksikan Harga Baterai Kendaraan Listrik Bakal Makin Turun
- Jurangmangu Tunnel Permudah Akses ke Bintaro Jaya Xchange