RI Terima Semua Komitmen Pinjaman Siaga

RI Terima Semua Komitmen Pinjaman Siaga
RI Terima Semua Komitmen Pinjaman Siaga
JAKARTA - Pemerintah telah mendapatkan  semua komitmen pinjaman siaga  untuk menghadapi gejolak pasar keuangan dunia. Setelah mendapatkan komitmen dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Australia, komitmen pinjaman siaga telah didapat dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

      

"Sekarang sudah diketahui angkanya USD 5 miliar," kata Menkeu Agus Martowardojo di Jakarta kemarin. Bank Dunia memberikan komitmen USD 2 miliar. Sedangkan ADB USD 500 juta, Australia USD 1 miliar, dan JBIC menggenapi sebesar USD 1,5 miliar.

Menkeu mengatakan pinjaman siaga tersebut tidak digunakan untuk menambah defisit APBN. Pinjaman siaga hanya akan ditarik jika pemerintah tidak bisa mendapatkan pendanaan murah dari pasar modal. "Tidak menambah utang. (Pinjaman siaga) itu justru menunjukkan Indonesia mengelola fiskalnya secara hati-hati," kata Agus.

Defisit APBN tahun ini diperkirakan mencapai 2,3 persen - 2,4 persen dari PDB. "Tetapi kalau seandainya kita lakukan ekstra effort, kita bisa menjaga di 2,3 persen. Jadi tidak membuat suatu yang lemah. Kita tetap kuat," kata Agus.

JAKARTA - Pemerintah telah mendapatkan  semua komitmen pinjaman siaga  untuk menghadapi gejolak pasar keuangan dunia. Setelah mendapatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News