PTN Akan Dibangun di Setiap Provinsi
Jumat, 13 Juli 2012 – 20:48 WIB
JAKARTA--Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang baru saja disahkan, Jumat (13/7), diharapkan mendongkrak jumlah angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa. Dimana, tahun 2011 hanya 26 persen siswa lulusan SMA atau sederajat yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Kami memandang bahwa UU ini untuk perluasan akses yang berkeadilan. APK perguruan tinggi di Indonesia untuk anak usia 19 - 23 tahun tahun 2011 baru 26 persen yang masuk Perguruan Tinggi. Artinya, 74 persen sisanya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Padahal taruhan ke depan, tingkat SDM itu semakin dibutuhkan. Lulusan SMA/SMK dan sederajat harus kita dorong supaya masuk perguruan tinggi," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam konferensi pers mengenai UU PT di Gedung Kemdikbud, Jumat (13/7) malam.
Untuk mengatasi hal tersebut, Nuh menerangkan bahwa di dalam UU PT sudah ada jawabannya. Yakni, siswa lulusan SMA/SMK yang ingin masuk ke perguruan tinggi namun memiliki hambatan pembiayaan atau masalah ekonomi, maka berhak memperoleh kursi di dalam 20 persen kuota jatah untuk mahasiswa miskin berprestasi yang diberikan oleh masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN).
"Jawabannya adalah di dalam UU ini secara eksplisit disebutkan bahwa PTN harus mengalokasikan kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 20 persen untuk yang tidak mampu," ujar Nuh.
JAKARTA--Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang baru saja disahkan, Jumat (13/7), diharapkan mendongkrak jumlah angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa.
BERITA TERKAIT
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- 6 Pelajar SMA Pribadi Bandung Siap Berkompetisi di OSN Provinsi