Ramadan Bulan Kasih Sayang

Ramadan Bulan Kasih Sayang
Ramadan Bulan Kasih Sayang
RAMADAN adalah bulan kasih sayang. Tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Bahkan sangat bertolak belakang dengan hari yang selalu diperingati muda mudi setiap 14 Februari itu. Sebab, dalam praktiknya, Valentine’s Day banyak menyimpang dari ajaran Islam. Sepasang kekasih ke luar rumah tanpa didampingi muhrim, duduk berdua-duaan di tempat sepi hingga melakukan hal yang lebih jauh dari itu. Lalu, apa yang dimaksud bulan kasih sayang itu?

Kasih sayang di sini mempunyai pengertian lebih luas. Bukan dalam pengertian sempit dan cenderung peyoratif seperti orang dimabuk asmara. Tapi, kasih sayang terhadap sesama, melampaui batas-batas agama, suku, ras, golongan, atau batas negara. Kasih Hubungannya adalah rasa kemanusiaan. Saling menolong, membantu, dan meringankan penderitaan orang lain. Dengan catatan, tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Bukan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.

 

Mengapa Ramadan disebut bulan kasih sayang? Sebab, di bulan penuh rahmat dan ampunan ini umat Islam diajarkan saling menyayangi sesama. Puasa yang disyariatkan kepada orang-orang beriman diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan sosial. Lebih peduli terhadap sesama. Itu sebabnya, Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Ramadan sebagai Syahr al Muwasat, berarti Bulan Kepekaaan Sosial (HR Ibn Khuzaimah).

Orang berpuasa telah merasakan rasa lapar dan dahaga, mulai terbit matahari hingga tenggelamnya sang surya. Ternyata, tidak enak sekali kalau perut kosong dan tenggorokan kering. Padahal, rasa lapar dan dahaga kita hanya sebentar. Di Indonesia, rata-rata waktu puasa kita 13-14 jam. Itu pun kita sudah menyiapkan berbagai menu serta berbagai suplemen dan vitamin di waktu sahur dan berbuka. Di sini, kita dapat merasakan penderitaan orang lain.

 

RAMADAN adalah bulan kasih sayang. Tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Bahkan sangat bertolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News