Dicecar Dengan Sadapan KPK, Soemarmo Berkelit

Sebut DPRD Semarang Luwak

Dicecar Dengan Sadapan KPK, Soemarmo Berkelit
Dicecar Dengan Sadapan KPK, Soemarmo Berkelit
JAKARTA - Wali Kota Semarang nonaktif, Soemarmo HS menyebut DPRD Semarang sebagai pihak yang meminta uang ke Pemerintah Kota Semarang. Hal itu disampaikan Soemarmo pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/7) dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Pada pertsidangan itu, majelis hakim yang diketuai Marsudin Nainggolan mencecar Soemarmo perihal kasak-kusuk seputar pembahasan Perda APBD Semarang. Soemarmo menuturkan, sekitar Oktober 2011 komisi-komisi di DPRD Semarang menggelar rapat dengan mitra-mitranya dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Semarang.

Usai rapat-rapat komisi, Soemarmo mendapat laporan dari anak buahnya tentang adanya oknum DPRD Semarang yang minta pelicin. "Pada rapat itulah ada beberapa oknum di komisi itu menyampaikan mengenai anggaran yang besar di masing-masing SKPD. Di situ ada wacana mereka akan meminta dana dari masing-masing SKPD," ucap Soemarmo.

Pria yang sebelum menjadi Wako Semarang telah lama berkiprah sebagai PNS itu membeberkan, pimpinan SKPD yang melapor tentang permintaan uang oleh DPRD di antaranya  Kepala Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan, Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Bagian Umum.

JAKARTA - Wali Kota Semarang nonaktif, Soemarmo HS menyebut DPRD Semarang sebagai pihak yang meminta uang ke Pemerintah Kota Semarang. Hal itu disampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News