Senjata Kimia Syria Dipindah ke Perbatasan
Rabu, 25 Juli 2012 – 08:49 WIB
DAMASKUS - Kekhawatiran terhadap senjata kimia dan biologi serta senjata pemusnah masal (weapon of mass destruction atau WMD) yang dimiliki Syria beralasan. Informasi menyebutkan bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad memiliki dan menyimpan senjata jenis itu. Bahkan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Syria mengakuinya.
Dalam perkembangan terbaru, kelompok tentara oposisi Syria menyatakan kemarin (24/7) bahwa senjata kimia dan biologi rezim Assad itu telah dipindahkan atau dialihkan lokasinya. Menurut Tentara Syria Merdeka atau FSA (para personel militer yang membelot dan bergabung ke oposisi), yang mengutip sumber intelijen di kalangan dalam rezim Assad, seluruh stok atau persediaan dipindahkan sekitar 15 hari yang lalu.
Kolonel Mustapha Sheikh dari FSA menuturkan kepada CNN bahwa sebagian senjata kimia dan biologi tersebut ditransfer ke wilayah pantai Syria. "Sebagian besar lainnya dipindahkan ke bandara-bandara di sepanjang perbatasan di selatan," ungkapnya.
Tak diketahui kenapa senjata kimia maupun biologi itu dipindahkan. Juga tak jelas apakah pemindahan dilakukan agar bisa dioperasikan kapan saja atau setiap saat.
DAMASKUS - Kekhawatiran terhadap senjata kimia dan biologi serta senjata pemusnah masal (weapon of mass destruction atau WMD) yang dimiliki Syria
BERITA TERKAIT
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat