Minat Jadi Pengusaha Meningkat
Minggu, 29 Juli 2012 – 07:17 WIB
JAKARTA - Seharusnya para orangtua tidak terlalu mendorong anaknya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab berdasar survei, 74 persen orang kaya berasal dari kalangan pengusaha, 10 persen dari kalangan professional, 10 persen karyawan (CEO) dan enam persen dari lain-lain. Seperti di ketahui, Indonesia tertinggal jauh dari negara Asia lainnya seperti Tiongkok dan Jepang dengan jumlah wirausahawan 10 persen dari total populasi, Malaysia 5 persen, dan Singapura 7 persen. Terlebih lagi di Amerika, lebih dari 12 persen penduduknya menjadi pengusaha,"Masalah yang kita hadapi utamanya adalah minimnya yang memiliki mental wirausaha atau mental juara," tukasnya.
"Makanya pengusaha kita jumlahnya terus meningkat meskipun masih sangat kecil jika dibanding negara-negara lain. Mungkin mulai banyak yang melihat kalau jadi pengusaha itu enak, banyak uang," ujar Deputi Bidang Pengembangan SDM," Kemenkop & UKM, Agus Muharram kemarin. Apalagi fakta menunjukkan peran swasta sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional.
Per Januari 2012, kata dia, jumlah pengusaha Indonesia mencapai 3,75 juta orang atau 1,56 persen dari total jumlah penduduk. Padahal pada tahun 2010 lalu, jumlahnya tercatat masih 0,24 persen. Agus mengaku gembira Gerakan Wirausaha Nasional yang dicanangkan Presiden SBY berhasil,"Kita optimis tahun 2014 nanti jumlah pengusaha bisa mencapai dua persen," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Seharusnya para orangtua tidak terlalu mendorong anaknya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab berdasar survei, 74 persen orang kaya
BERITA TERKAIT
- Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Fitur Sosial Media di E-Commerce Apakah Melanggar Permendag 31?
- Rahasia Agar Hobi Bersepeda Bebas Worry, Pakai Asuransi Milik BRI Insurance
- Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Tembus Rp 61 Triliun Lebih