Utang Kurs Membengkak, Indosat Lakukan Lindung Nilai

Utang Kurs Membengkak, Indosat Lakukan Lindung Nilai
Utang Kurs Membengkak, Indosat Lakukan Lindung Nilai
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk mengurangi beban utang akibat kurs rupiah yang semakin melemah dengan cara lindung nilai (natural hedging). Dana yang akan dilindungnilaikan berasal dari penjualan menara kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai total USD 519 juta.

Direktur Utama ISAT, Harry Sasongko, mengatakan pihaknya masih menantikan finalisasi atas penjualan 2.500 unit menaranya kepada TBIG. Dari total transaksi senilai USD 519 juta, mayoritas atau sebesar USD 406 juta di antaranya akan digunakan untuk mengurangi utang sekaligus melakukan lindung nilai.

"Hedging memang tidak bisa dilakukan 100 persen. Maka kita bisa lakukan natural hedging melalui penjualan menara ke Tower Bersama, karena transaksinya dalam USD sehingga tidak ada loss," ungkapnya di kantornya, Selasa (31/7).

Total utang ISAT saat ini mencapai Rp 26 triliun dan mayoritas dalam bentuk USD. Sehingga lindung  nilai dari mayoritas penjualan menara itu diharapkan setidaknya bisa mengurangi beban utang yang ada. "Transaksi Tower untuk kurangi (utang) dollar AS. Untuk transaksi  per menara USD 164 ribu. Terlebih kita dapat saham 5 persen TBIG," terusnya.

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk mengurangi beban utang akibat kurs rupiah yang semakin melemah dengan cara lindung nilai (natural hedging).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News