Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya

Hasil Investigasi HRW soal Konflik Sektarian

Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya
Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya
NAYPYIDAW – Pelanggaran kemanusiaan dan HAM terbukti terjadi saat konflik sektarian di barat Myanmar. Kemarin (1/8) organisasi HAM internasional Human Rights Watch (HRW) melaporkan bahwa tentara Myanmar yang seharusnya melindungi masyarakat sipil dan menjaga keamanan saat konflik sektarian di Negara Bagian Rakhine justru bertindak keji. Pasukan pemerintah saat itu justru secara sengaja menembaki etnis Muslim Rohingya.

’’Pemerintah Myanmar telah gagal menjalankan fungsi sebagai pelindung masyarakat. Sebab, mereka tidak mampu melindungi etnis Muslim (Rohingya) dan Buddha (Arakane atau Rakhine) yang berkonflik,’’ ujar HRW dalam laporan tertulisnya. Organisasi HAM yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS), itu menyayangkan aksi semena-mena militer Myanmar yang memberondongkan tembakan ke arah etnis Rohingya.

Selain menembaki etnis Muslim, ungkap HRW, personel militer Myanmar melakukan aksi pemerkosaan atas warga. ’’Mereka juga lebih banyak diam saat dua kelompok etnis terlibat aksi saling serang,’’ beber HRW dalam laporannya. Karena itu, lembaga tersebut juga meragukan laporan resmi pemerintah Myanmar soal jumlah korban tewas dalam konflik pada Juni lalu yang diklaim 80 orang.

Menurut HRW, korban tewas jauh lebih banyak dari laporan pemerintah Myanmar. Sebab, pemuda dan remaja pria Rohingya yang disekap dan diisolasi dari lingkungan sekitar berjumlah ratusan. HRW menuduh pemerintahan Presiden Thein Sein sengaja menutupi fakta tersebut untuk mencegah munculnya reaksi keras dari dunia internasional.

NAYPYIDAW – Pelanggaran kemanusiaan dan HAM terbukti terjadi saat konflik sektarian di barat Myanmar. Kemarin (1/8) organisasi HAM internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News