Ditunggu, Keseriusan KPK Bongkar Mafia Pupuk
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 21:21 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, Mirati Dewaningsih, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut dugaan korupsi proyek dekomposer cair dan pupuk hayati cair di Kementrian Pertanian (Kementan). Menurutnya, jika KPK memang sudah mengantongi informasi awal tentang adanya dugaan penyelewengan maka sudah seharusnya bertindak proaktif untuk mengungkapnya.
Mirati menegaskan, selama ini praktik mafia pupuk tak pernah terungkap. Karenanya dugaan penyelewengan proyek pupuk di Kementan itu bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membongkar mafia pupuk yang selama ini merajalela dan merugikan petani. "Kalau dugaan penyelewengan ini bisa diungkap, mafia pupuk yang selama ini merajalela pasti bisa terbongkar," ucap Mirati di Jakarta, Sabtu (4/8).
Mirati menegaskan, praktik mafia pupuk sudah menjadi rahasia umum. Petani, katanya, sudah terlalu lama menjadi korban praktik mafia pupuk. Selama ini, lanjutnya, petani tak hanya kesulitan mendapat pupuk karena praktik mafia pupuk. Kalaupun mendapatkan pupuk, petani harus merogoh banyak uang.
Karenanya jika KPK memang serius hendak mengungkap dugaan korupsi proyek pupuk di Kementan yang nilai tendernya Rp 81 miliar itu, diharapkan praktik mafia pupuk bisa diakhiri. "Kita, termasuk petani tentu menunggu keseriusan KPK. Petani harus mendapat pupuk secara mudah dan murah," ucapnya.
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, Mirati Dewaningsih, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut
BERITA TERKAIT
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri