SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya
Sebut Sebagai Konflik Horisontal
Minggu, 05 Agustus 2012 – 05:54 WIB
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara secara langsung terkait pembakaran perkampungan dan pengusiran terhadap etnik Rohingnya di Provinsi Rakhine, Myanmar. SBY menolak disebut jika pemerintah diam menyikapi kekerasan terhadap etnis Rohingnya seperti disuarakan sejumlah kalangan. Selanjutnya, kata SBY, Indonesia bekerjasama dengan PBB dan lembaga internasional lainnya untuk menyelesaikan, memberikan status, atau menyalurkan kepada pihak ketiga.
"Pemerintah bukan hanya prihatin, tapi telah, sedang, dan terus melakukan upaya baik itu diplomasi maupun upaya lain yang berkaitan dengan isu kemanusiaan etnis Rohingnya," kata SBY di kediaman pribadi, Puri Cikeas, Bogor, kemarin (4/8). Keterangan tersebut disampaikan sebelum melakukan buka bersama dengan jamaah majelis zikir SBY Nurussalam.
Baca Juga:
SBY mengatakan, pemerintah aktif membahas permasalahan etnis Rohingnya melalui forum PBB, ASEAN, maupun secara bilateral dengan Myanmar. Indonesia juga memberikan perhatian dengan menerima para pengungsi dan pencari suaka dari etnis Rohingnya. "Sekarang tercatat ada 270 pencari suaka dan 124 pengungsi Rohingnya," katanya.
Baca Juga:
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara secara langsung terkait pembakaran perkampungan dan pengusiran terhadap etnik Rohingnya
BERITA TERKAIT
- Ada 303 Amicus Curiae di Belakang Hakim MK, Gibran Pantas Cemas
- KPK Bidik Keluarga SYL yang Menikmati Uang Hasil Korupsi, Siapa?
- Sisa P1 hingga P4 Bakal Diakomodasi di PPPK 2025? Cermati Penjelasan Dirjen Nunuk
- Sido Muncul Berbagi Santunan Kepada 1.000 Anak Yatim di Jakarta
- Operasi Gabungan Bea Cukai dan Polri Bongkar Kokain Modus Botol Sampo & Serbuk MDMA
- Pemprov DKI Jakarta Yakin Inflasi 2024 Masih Bisa Dikendalikan