Pengurus PSSI Tak Kompak

Pengurus PSSI Tak Kompak
Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro. Foto: Charlie L/Indo Pos
JAKARTA - Banyaknya program PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang tak berjalan semestinya membuat gerah jajaran kepengurusannya sendiri. Entah karena tak punya media untuk menyampaikannya langsung ke Ketua Umum Djohar Arifin, salah satu sosok yang namanya tertulis sebagai anggota Komite Studi dan Strategi, Farid Mubarok, menumpahkan kekecewaannya dalam akun twitternya @FaridMubarok.

Dalam ocehannya di twitter  Farid diantaranya mengingatkan seseorang yang disebutnya dengan "Prof" untuk tidak main-main. "PSSI bukan organisasi gelap dan gak jelas. Ini organisasi penuh potensi dan gairah. Jangan main2 lah Prof,".  "Kalau gak berani loby dan banyak cingcong. Mundur saja.. ! Ngajar di kampus. Jadi dosen lebih terhormat Ketua. Kita sudah capek ngikutin drama-drama ini.. Mana katanya era industri bola. Jangan-jangan ente gak faham ! Karena masuk jadi Ketum pun gak nyangka akan jadi Ketum. Ya begini.. Masih terkaget kaget. Tapi harus sadar, justru ini amanah," demikian diantara kicauan Farid Mubarok. 

Farid juga mengkritisi gemuknya kepengurusan PSSI era Djohar Arifin yang sama sekali malah tidak efektif.  "Sudah diingatkan, jangan banyak2 kabinetnya, jangan pakai orang-orang  lama yang telah buruk jejak rekamnya. Ini malah mbludak," tulis Farid.  Pria berkacamata ini menyoroti kinerja Komite-Komite yang ada di PSSI khususnya Komite Media.

"Utk ngurus media, PSSI punya Wasekjen bid Media & IT, Direktur Media, Juru Bicara, Komite Media.. Kurang apa lagi. Boro-boro koordinasi, tupoksi saja mungkin tidak tahu. Jabatan koq gengsi-gengsia.. FIFA hanya butuh "media officer". Titik. Bersertifikat," bebernya.

JAKARTA - Banyaknya program PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang tak berjalan semestinya membuat gerah jajaran kepengurusannya sendiri. Entah karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News