Lebaran, Kebutuhan Listrik Menurun
Rabu, 15 Agustus 2012 – 03:30 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik Jawa Bali akan menurun saat Lebaran dibanding hari normal karena banyak perkantoran dan industri yang libur. Turunnya arus listrik itu akan menyebabkan kenaikan tegangan transmisi dalam batas toleransi yang wajar."
"Beban puncak pada hari kerja 21 ribu megawatt (MW), saat lebaran nanti diperkirakan konsumsi listriknya hanya 13 ribu MW, itu karena pabrik-pabrik dan perkantoran libur semua. Dengan turunnya beban itu akan menyebabkab tegangan transmisi naik, karena arusnya rendah," ujar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di kantor Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3BJB) Gandul Cinere, Selasa (14/8).
Sebagai informasi, pertumbuhan beban puncak semeter I pembangkit Jawa Bali di malam hari pada 2011 rata-rata sebesar 18.884 MW. Sedangkan pada 2012 rata-rata 20,424 MW tumbuh 8,2 persen. Pada siang hari beban puncak pada 2011 mencapai 17.747 MW sedangkan 2012 mencapai 19.135 MW atau tumbuh 7,82 persen.
"Kita berkomitmen untuk lebih memantapkan kehandalan pasokan, operasional, dan langkah-langkah untuk menjaga keamanan pasokan listrik," sebutnya.
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik Jawa Bali akan menurun saat Lebaran dibanding hari normal karena
BERITA TERKAIT
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan