'Imam Mahdi' Klaim Islamkan 1.000 Jin

'Imam Mahdi' Klaim Islamkan 1.000 Jin
'Imam Mahdi' Klaim Islamkan 1.000 Jin
Muhammad Sihabudin alias Apud (55), warga Cisarua, Bogor, yang mengaku sebagai Imam Mahdi angkat suara soal ajaran yang dianutnya. Pria yang mengklaim memiliki 200 jemaat itu menceritakan awal mula dirinya diangkat menjadi Imam Mahdi.

Pada 13 Mei 2011, lelaki paruh baya tersebut mengaku didatangi jin dari bangsa Nur (cahaya). Jin itu memintanya menjadi Imam Mahdi. “Awalnya saya menolak karena saya merasa kurang pantas. Saya bukan cendekiawan, sekolah SD saja tidak lulus. Namun, jin itu memaksa, sehingga saya pun menerimanya," ucapnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.

Sejak saat itulah, Apud memproklamirkan diri sebagai Imam Mahdi di kediamannya, Kampung Leuwimalang, RT 01/01, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua. Lantai dua rumahnya kemudian dijadikan sebagai kerajaan jin terbesar di dunia. Di tempat itu juga, Apud dan pengikutnya melaksanakan salat dan pengajian rutin setiap Selasa malam. “Ada sekitar 200 jemaat yang biasa ikut pengajian. Ya, jemaatnya itu dari lingkungan RT 01 saja,” tekannya.

Pria yang dikenal ahli menyembuhkan orang-orang kesurupan itu mengatakan, dirinya telah mengislamkan ribuan jin di seluruh penjuru dunia selama lima tahun terakhir. “Jutaan jin sudah saya islamkan. Mereka berasal dari seluruh penjuru dunia,” imbuhnya.

Prosesi pengislaman jin, kata dia, dilakukan dengan melibatkan istri keduanya, Fitri (26), sebagai media. Jin yang hendak diislamkan terlebih dahulu masuk ke dalam raga istrinya. Kemudian, dari mulut istrinya itu, jin mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai ikrar masuk Islam. “Biasanya prosesi tersebut disaksikan seluruh jemaat. Jadi, siapa yang mau ikut silakan. Kita juga tidak memaksakan mereka untuk ikut,” katanya.

Apud melanjutkan, sejauh ini seluruh syariat dan amalan Islam dia jalankan sesuai Alquran dan hadis. Ia menegaskan, dirinya sama sekali tidak mendirikan sebuah aliran kepercayaan ataupun gerakan Islam. Seluruh rukun Islam dan rukun iman mereka laksanakan sebagaimana umumnya. “Jadi kami bukan aliran, hanya kelompok jemaat. Kita tidak menyimpang dari rukun Islam atau rukun iman,” tegasnya.

Apud melanjutkan, pelaksanaan salat dan ibadah lainnya dijalankan seperti pada umumnya. “Tidak ada bedanya, semua sama seperti pada umumnya. Malahan, semenjak diangkat sebagai Imam Mahdi, saya lebih rajin beribadah, bangun Subuh lebih awal. Pemuda-pemudi yang semula malas-malasan ibadah, saat ini mulai ikut pengajian dan rajin beribadah,” bebernya.

Apud secara tegas menyatakan dirinya sama sekali tidak mengamalkan ritual yang aneh-aneh. “Kita hanya mengadakan pengajian rutin mingguan. Kita laksanakan pada Selasa malam selepas Salat Magrib,” jelasnya.

Muhammad Sihabudin alias Apud (55), warga Cisarua, Bogor, yang mengaku sebagai Imam Mahdi angkat suara soal ajaran yang dianutnya. Pria yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News