Pekerja Seks Jalanan Marak di Sorong

Pekerja Seks Jalanan Marak di Sorong
Pekerja Seks Jalanan Marak di Sorong
SORONG - Kaberadaan cafe remang-remang di sepanjang Tembok ‘Berlin’ juga mendapat perhatian dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPAD) Kota Sorong. Bahkan Sekretaris KPAD Kota, John Toisutta mengkhawatirkan cafe remang-remang dimanfaatkan para pekerja seks jalanan (PSJ) untuk melakukan transkasi di tempat itu.

”Saya sangat yakin sekali bahwa di situ pusat tempat transaksi seksual, walaupun mereka melakukannya dimana tetapi transaksinya dapat dilakukan disitu,” ujar Toisutta sembari menyayangkan karena hingga saat ini belum ada pihak-pihak yang ‘menggaruk’ pekerja seks jalanan yang diakuinya juga marak di Kota Sorong.

 

“Pernah dilakukan razia-razia, mereka ditangkap, dibina, lalu dilepas lagi. Menurut saya itu bukan menyelesaikan masalah,”ujar John. Meski diyakni ada  transaksi esek-esek di kawasan Tembok ‘Berlin’ namun sampai saat ini pihaknya belum memiliki data kongkrit  berapa banyak PSJ yang beroperasi di tempat itu karena belum ada lembaga sosial yang menjangkau mereka.

 

Disinggung soal lembaga yang harus mewadahi para PSJ, dikatakan, memang harus ditunjang dengan dana yang memadai. ”Kita harus beli rokok, beli minum, kita kan harus ajak berkomunikasi dengan mereka sambil mencari informasi tentang sindikatnya, kalau tidak ditunjang, bagaimana kita mau bekerja,”tandas John Toisutta sembari mengakui,  pihaknya pernah melakukan penjajakan  tapi  tidak berhasil karena masih ada rasa takut dan curiga dari para PSJ.

 

SORONG - Kaberadaan cafe remang-remang di sepanjang Tembok ‘Berlin’ juga mendapat perhatian dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPAD)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News