Prestasi Jeblok, Utang Bertumpuk

Prestasi Jeblok, Utang Bertumpuk
Prestasi Jeblok, Utang Bertumpuk
KENDARI - Jauh-jauh membela harga diri daerah sampai ke Riau, skuad Dayung Sultra ternyata meninggalkan banyak masalah. Buntutnya, prestasi di arena PON akhirnya jeblok total. Masalah rupanya tidak hanya soal prestasi yang terpuruk, dari sisi non teknis, Pengurus Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra juga kini dihadapkan pada persoalan pembayaran penginapan. Mereka ke Riau, meninggalkan tagihan hotel Kania, tempat para atlet selama berlatih diinapkan.

   

"Saya sedang menagih ke KONI sekarang, karena saya juga sudah ditagih oleh Hotel Kania," kata Firman, Sekertaris PODSI Sultra, kemarin. Ia menegaskan hingga kini proses pembayaran asrama Pelatda di Hotel Kania memang belum direalisasikan oleh KONI. Katanya, selama tiga bulan, utang di Kania mencapai Rp 200 juta yang pembayarannya Rp 130 juta ditanggung KONI sisanya inisiatif dari ketua PODSI H Abdurrahman Saleh untuk menaggulangi, karena KONI hanya membiayai Rp 25 ribu per atlet. 

   

Firman juga menepis tudingan bahwa atlet-atlet Dayung minim prestasi karena tidak diperhatikan dan diurus. Katanya, segala keperluan atlet telah disiapkan oleh PODSI baik dari akomodasi maupun komsumsi. "Tidak benar kalau atlet terlantar. Itu fitnah,"ucapnya.

   

Ia membeberkan, proses kedatangan atlet semua pembiayaan berasal dari PODSI bukan KONI. Ia mengaku, banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Misalnya, untuk kedatangan perahu proses administrasi harus diselesaikan di Jakarta, sehingga ia langsung ke Jakarta. Namun, sebelum proses pemberangkatan kata Firman telah dilakukan rapat bersama jajaran pelatih maupun oficial terlait persiapan atlet menghadapi kejuaraan.

   

KENDARI - Jauh-jauh membela harga diri daerah sampai ke Riau, skuad Dayung Sultra ternyata meninggalkan banyak masalah. Buntutnya, prestasi di arena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News