Foke Kalah, Partai Pendukung Cari Alasan Pembenaran

Foke Kalah, Partai Pendukung Cari Alasan Pembenaran
Foke Kalah, Partai Pendukung Cari Alasan Pembenaran
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan, M Romahurmuziy, mengakui, mesin partai politik sudah efektif, tapi tak cukup mengimbangi figur dalam pemilukada DKI Jakarta putaran kedua, Kamis (20/9).

Pernyataan itu menurut dia bukan tanpa alasan. Pertama, dia menjelaskan, dibandingkan putaran pertama, peningkatan suara Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli pada putaran kedua jauh lebih tinggi dibandingkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

"Dalam hitung cepat Kompas misalnya yang memerediksi suara Foke 47 persen, berarti Foke meningkat 13 persen dari putaran pertama yang dalam real count putaran pertama mendapatkan 34 persen. Bandingkan dengan Jokowi yang terhadap quick count yang sama diperkirakan meningkat 10 persen," katanya, Jumat (21/9).

Yang kedua, Romahurmuziy menjelaskan,  di hampir seluruh exit poll, tercatat bahwa Foke-Nara didukung oleh lebih dari 60 persen pemilih yang berasal dari parpol pengusung. "Bahkan untuk PPP, dukungan warga PPP terhadap Foke-Nara tercatat dalam exit poll sebuah lembaga survei lebih dari 80 persen," ungkapnya.

JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan, M Romahurmuziy, mengakui, mesin partai politik sudah efektif, tapi tak cukup mengimbangi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News