Tak Izin Terbang, Dokter Mata yang Mencintai Dunia Aero

Tak Izin Terbang, Dokter Mata yang Mencintai Dunia Aero
Marsekal Purn Norman T Lubis. Foto: Bayu/Radar Bandung
SANGAT mencintai dunia penerbangan. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok Dr. Norman T. Lubis, Dokter Spesialis Mata yang juga merupakan seorang pilot. Bahkan, hembusan nafas terakhir pun dihirup beliau di dalam pesawat terbang. Norman menjadi korban jatuhnya pesawat Bravo As-202 pada gelaran Bandung Air Show(BAS) 2012. Selain dirinya, turut meninggal pula Kolonel (Purn) Tony Hartono yang merupakan copilot Norman.

-------------

BAYU ANGGORO/ RADAR BANDUNG

------------

Bakat Norman dalam mengemudikan pesawat diperolehnya ketika ia mulai menjadi anggota TNI Angkatan Udara pada tahun 1965. Meskipun bukan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Inonesia ( kini AKMIL), pria kelahiran Banda Aceh ini mengakhiri karir kemiliterannya dengan cemerlang.

Terakhir Norman berpangkat Marsekal Pertama TNI Angkatan Udara, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1998. Seusai pensiun, Norman tetap mengabdi bagi negara dengan menjadi dokter spesialis mata di suatu rumah sakit mata yang dimilikinya.

SANGAT mencintai dunia penerbangan. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok Dr. Norman T. Lubis, Dokter Spesialis Mata yang juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News