Aktivis Tionghoa Serukan Lawan Penistaan Agama

Aktivis Tionghoa Serukan Lawan Penistaan Agama
Ratusan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar aksi dindepan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (30/9). Aksi ini dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid dan Politisi PDI-P Sabam Sirait. Massa kembali mendesak pemerintah Amerika untuk menangkap dan mengadili pembuat film Innocence of Muslims dan mendesak agar film tersebut dihapus dari media sosial. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA -- Aktivis Masyarakat Tionghoa, Eddie Kusuma, menegaskan, penistaan agama tidak bisa diterima. "Siapapun, apapun agamanya tidak bisa menerima kenyataan seperti ini," kata Eddie saat diberi kesempatan berorasi di aksi demonstasi Partai Keadilan Sejahtera di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Minggu (30/9).

Eddie yang mengaku sudah dua kali ikut berdemo bersama PKS, menyatakan rasa keprihatinannya atas penghinaan yang diterima umat muslim lewat film Innocence of Muslims. Dia menyatakan, tidak sedikit masyarakat tionghoa yang hadir maupun yang tak hadir sepakat dengan dirinya tidak setuju penistaan agama tersebut.

"Kita siap satu barisan, ikut bersama, berjuang bersama, melawan segala penistaan agama," katanya. Dia menegaskan, agama apapun yang dinistakan oleh orang lain, harus dilawan. Eddie mengajak semua untuk mendukung perjuangan pemerintah Indonesia, di Perserikatan Bangsa-bangsa supaya penistaan agama ditidakan. "Kita dukung usulan itu, supaya tidak terulang lagi kejadian seperti sekarang," kata Eddie. (boy/jpnn)

JAKARTA -- Aktivis Masyarakat Tionghoa, Eddie Kusuma, menegaskan, penistaan agama tidak bisa diterima. "Siapapun, apapun agamanya tidak bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News