Cinta Berat Sejarah, Dwi Cahyono Bangun Museum Pribadi di Malang

Ada Gua Pertapaan Ken Arok dan Penjara Jepang di Restoran

Cinta Berat Sejarah, Dwi Cahyono Bangun Museum Pribadi di Malang
SEJARAH PAHIT: Dwi Cahyono, di salah satu ruangan Museum Malang Tempo Doeloe yang menggambarkan penjara jaman Jepang tahun 1943. Foto; Doli Siregar/RADAR MALANG
Yang dilakukan Dwi Cahyono, pengusaha Kota Malang, ini tergolong langka. Dia membangun museum pribadi tentang sejarah kota di ujung selatan Jawa Timur itu. Museum tersebut mulai dirintis 14 tahun lalu dan menghabiskan dana hingga Rp 1,5 miliar.

 

  KURNIAWAN MUHAMMAD, Malang

DI Malang, nama Dwi Cahyono tak bisa dilepaskan dari sejarah kota itu. Dia sangat telaten mempelajari dan mengumpulkan benda-benda yang terkait dengan sejarah Kota Malang. Melalui Yayasan Inggil yang didirikannya, Dwi getol mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menapaktilasi sejarah.

 

Pria 46 tahun itu juga yang mengonsep acara tahunan Malang Tempo Doeloe (MTD) yang kini sudah yang ketujuh. Event di sepanjang Jalan Ijen, pusat Kota Malang, pada setiap Mei, tersebut selalu menyedot perhatian warga. MTD dimaksudkan untuk menjadikan sepanjang Jalan Ijen sebagai atmosfer pembelajaran pentingnya mengetahui masa lalu untuk membangun masa depan.

Yang dilakukan Dwi Cahyono, pengusaha Kota Malang, ini tergolong langka. Dia membangun museum pribadi tentang sejarah kota di ujung selatan Jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News