Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil

Syria Diyakini Otaki Serangan

Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil
Kepala Intelijen Lebanon Korban Bom Mobil
BEIRUT - Ledakan hebat yang mengguncang kawasan Achrafieh, Kota Beirut, Lebanon, Jumat sore (19/10) waktu setempat atau Sabtu (20/10), dini hari WIB  membawa korban. Delapan orang tewas dan sekitar 80 lainnya terluka dalam insiden tersebut. Salah seorang di antaranya adalah Brigjen Wissam al-Hassan, kepala intelijen dalam negeri Lebanon atau Internal Security Forces (ISF).

 

Kematian Hassan memantik reaksi keras pemerintahan Perdana Menteri (PM) Najib Mikati. Pemimpin 56 tahun itu langsung menuding Syria berada di balik insiden maut tersebut. "Saya rasa semua ini ada kaitannya dengan kasus yang sedang ditangani korban," katanya dalam jumpa pers kemarin. Belakangan ini, petinggi ISF itu sedang mengusut kasus intelijen yang berhubungan dengan Syria.

 

Stasiun televisi pemerintah Lebanon melaporkan bahwa Hassan menjadi target bom mobil yang meluluhlantakkan kawasan ibu kota tersebut. Saat itu, tokoh 47 tahun tersebut menggunakan mobil yang dikemudikan sopir pribadinya. Karena bukan perjalanan dinas atau tugas, dia pun tidak menggunakan mobil antipeluru dan tidak didampingi oleh pengawal.

 

Setiba di jalan ramai di kawasan Achrafieh, bom seberat 30 kilogram yang sengaja disembunyikan di dalam sebuah mobil meledak. Mobil Hassan yang menjadi sasaran utama insiden tersebut hancur lebur. Bahkan, deretan kafe dan toko di kiri kanan jalan sempit itu juga berantakan. Kaca pintu dan jendela berserakan. Mobil-mobil yang terparkir rapi di sepanjang jalan ikut hangus terbakar.

 

BEIRUT - Ledakan hebat yang mengguncang kawasan Achrafieh, Kota Beirut, Lebanon, Jumat sore (19/10) waktu setempat atau Sabtu (20/10), dini hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News