Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak

Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak
Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak
SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Samarinda tak terpengaruh dengan kondisi Sungai Mahakam yang semakin tercemar dan dangkal. Perusahaan ini mengklaim, penyedia air bersih untuk 111.600 pelanggan di Kota Tepian termasuk Palaran sejauh ini baik-baik saja. Humas PDAM Samarinda, Syarif Rahman Hakim mengatakan, kualitas air yang mereka olah masih sesuai standar baku mutu, meski kondisi sungai tambah keruh.

Tapi, harus ada penanganan khusus pada saat tertentu, misalnya ketika terjadi perubahan kondisi sungai. Kondisi ini besar dipengaruhi oleh faktor cuaca. “Pada saat tertentu memang ada perubahan warna air, yakni ketika musim panas. Air yang biasa berwarna kekuningan akan menjadi kemerahan. Ini disebabkan tumbuhan mati di dasar sungai akan terangkat ke permukaan ketika terjadi hujan, setelah musim panas di hulu,” kata Syarif Rahman, seperti dilansir Kaltim Pos, Selasa (6/11).

Air baku untuk pelanggan PDAM Samarinda hampir seluruhnya dari Sungai Mahakam. Air baku yang diproduksi masih bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat. “Masih layak di konsumsi. Tapi, kalau dijadikan air minum, ya harus dimasak dulu,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, perlu audit di sungai yang membelah ibu kota Kaltim itu. Pemkot, kata dia, tentu akan mendukung hal tersebut. Tapi penting dikoordinasikan dengan Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar) yang juga dialiri Mahakam.

 

SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Samarinda tak terpengaruh dengan kondisi Sungai Mahakam yang semakin tercemar dan dangkal. Perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News