Ancam Dengan Pistol Mainan, Tewas Dimassa

Ancam Dengan Pistol Mainan, Tewas Dimassa
Ancam Dengan Pistol Mainan, Tewas Dimassa
PALEMBANG-  M Febri Vidi (22), tewas dihajar massa setelah menodongkan senjata api mainan kepada Andreas (22), warga Jl Pucung 1 Perumnas Kecamatan Sako. Febri menjadi bulan-bulanan massa, setelah Andreas berteriak. Febri ditikam dua kali bagian dada dan ulu hati, diduga dilakukan oknum massa.

Sementara salah seorang teman Febri yang diduga terlibat, melarikan diri. Saat itu, Andreas ditemani rekannya bernama Dino Aryadi alias Edek (25), warga Jl Mayor Zen Lr Masjid RT 07 RW 02 Kecamatan Kalidoni. Kejadian dihakimi massa ini pada Sabtu (1/12) di Jl Bambang Utoyo depan SMA Pembina Kecamatan Ilir Timur (IT) II, sekitar pukul 05.30 Wib.

Saat dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RSMH, nyawa Febri tak tertolong, ia tewas dan jenazahnya masih dititipkan di laci nomor 1 kamar jenazah RSMH. Hingga kemarin, keluarga belum menjemput jenazah. Ceritanya, bermula pada Sabtu (1/12) dini hari,  Edek dan Andreas menghabiskan waktu di taman Polda bawah fly over.

Sekitar pukul 04.00 Wib, keduanya hendak pulang. Di perjalanan, Andreas merogoh saku celana, di mana dompet dan handphone (HP) Nokia nya sudah hilang. Lalu Andreas meminjam HP Edek untuk menelepon nomor HP yang hilangnya. Setelah ditelepon HP nya masih aktif, lalu diangkat oleh seseorang yang diduga Febri yang  meminta uang Rp3 juta kalau ingin HP itu kembali.

PALEMBANG-  M Febri Vidi (22), tewas dihajar massa setelah menodongkan senjata api mainan kepada Andreas (22), warga Jl Pucung 1 Perumnas Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News