Jangan Ubah Kurikulum karena Keluhan Boediono
Rabu, 05 Desember 2012 – 20:46 WIB
JAKARTA-- Direktur Eksekutif Sekolah Tanpa Batas (STB), Bambang Wisudo, berharap pemerintah menunda rencana mengubah kurikulum pendidikan pada tahun 2013. Dugaan adanya politisasi kurikulum ini, tutur Bambang, terlihat dari kedekatan pihak-pihak yang dilibatkan dalam perubahan kurikulum, dengan Boediono. Tak hanya itu, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendadak dicopot menjelang rencana perubahan kurikulum.
Apalagi, jika hal itu dilakukan hanya karena mengikuti rumor tentang cucu Wapres Boediono yang keberatan membawa banyak buku. Atau karena pendapat-pendapat Boediono mengenai kurikulum yang disampaikan di media massa.
"Saya melihat dalam rencana prubahan kurikulum ini intervensi politik sangat kental. Ini akan mengulangi keputusan UN. Saat ini akan diintervensi lagi terkait kurikulum. Ini berdasarkan intuisi Boediono saja. Intervensi politiknya sangat tinggi. Intervensi wapres," kata Bambang di kantor ICW, Jakarta, Rabu (5/12).
Baca Juga:
JAKARTA-- Direktur Eksekutif Sekolah Tanpa Batas (STB), Bambang Wisudo, berharap pemerintah menunda rencana mengubah kurikulum pendidikan pada tahun
BERITA TERKAIT
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama
- Kantongi SK Mendikbudristek, Uhamka Resmi Buka Program S3 Prodi Pendidikan