Etos Budaya Bahari Kian Tergerus

Etos Budaya Bahari Kian Tergerus
Etos Budaya Bahari Kian Tergerus
MAKASSAR - Indonesia terkenal dengan sebutan negara kepulauan karena memiliki puluhan ribu pulau. Dominasi wilayah perairan membuat warganya pasti bersinggungan dengan laut. Oleh para pendahulu, laut dianggap sebagai daratan. Tempat makan dan memperoleh kehidupan.

   

Salah satu selat yang terkenal di Indonesia yakni selat Makassar. Jiwa kemaritiman pun tercermin dalam setiap tindakan para penduduk Bugis-Makassar. Sikap ulet dan pantang menyerah merupakan ciri khusus yang dimiliki etnik ini. Dahulu, para nenek moyang Bugis-Makassar berani menantang ombak lautan demi mengejar apa yang diharapkan.

   

Guru besar Unhas, Prof Tahir Kasnawi memaparkan hal tersebut pada Seminar Internasional Selat Makassar di Lantai 4 Gedung Graha Pena Makassar. Seminar yang dipandu Wakil Kepala Redaksi Harian FAJAR, Uslimin ini juga menghadirkan Guru Besar UNM, Prof Andi Agustang.

   

"Ada hal miris yang terjadi pada para nelayan kita. Kalau kita belajar sejarah, maka kita pasti menemukan bahwa para nelayan atau masyarakat baharilah yang paling tinggi etos kerjanya. Namun hal itu bertentangan dengan yang terjadi saat ini. Banyak penelitian mengungkapkan, bahwa nelayan adalah kaum paling termarginalkan dari segi kemiskinan," papar Prof Tahir.

    

MAKASSAR - Indonesia terkenal dengan sebutan negara kepulauan karena memiliki puluhan ribu pulau. Dominasi wilayah perairan membuat warganya pasti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News