Libatkan TNI, Operasi di Poso Diperluas

Libatkan TNI, Operasi di Poso Diperluas
PERLUAS OPERASI - Kapolri Jenderal Polisi, Timur Pradopo didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, beserta Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dan Wagub Sudarto, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di VIP Bandara Mutiara Palu. AGUNG SUMANDJAYA/RADAR SULTENG/JPNN
PALU – Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan bahwa operasi penegakan hukum di wilayah Poso, Sulawesi Tengah akan diperluas. Tidak hanya mengerahkan kekuatan yang dimiliki TNI/Polri, namun pelibatan masyarakat, guna mendukung operasi ini tetap akan dikedepankan.

Ditemui di VIP Bandara Mutiara Palu usai lawatan ke Kabupaten Poso, Rabu (2/1), Kapolri Timur Pradopo mengatakan guna mendukung lancarnya operasi yang diberi sandi Kendali Maleo ini, Polri berupaya untung menggandeng seluruh elemen masyarakat Kabupaten Poso.

“Kita baru saja bertemu dengan unsur Pimpinan Daerah serta masyarakat disana, untuk mendukung pengamanan, agar Poso bisa tetap kondusif,” terang Timur, yang didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala BIN Marciano Norman beserta Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Wagub Sudarto seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Kamis  (3/1).

Menurut Timur, operasi penegakan hukum di Poso, yang sudah hampir dua bulan berjalan ini, telah dilanjutkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Dalam operasi ini, Polri dibantu TNI, juga siap untuk menurunkan personel tambahan ke Poso. Namun dia enggan menyebut jumlah riil personel yang bakal diturunkan.  “Intinya operasi ini juga harus mengajak masyarakat bersama-sama membuat situasi Poso aman,” jelasnya.

PALU – Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan bahwa operasi penegakan hukum di wilayah Poso, Sulawesi Tengah akan diperluas. Tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News