Hanya 2.553 KK Bersedia Direlokasi dari Merapi
Minggu, 13 Januari 2013 – 17:19 WIB
JAKARTA - Erupsi Gunung Api Merapi 26 Oktober 2010 hingga November 2010 telah menimbulkan dampak korban, kerusakan dan kerugian di banyak sektor. Setidaknya diperlukan Rp 1,35 triliun untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi dampak letusan gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu. Namun diakuinya, masih ada 1.059 KK yang belum mau direlokasi. Rinciannya, 656 KK ada di Sleman DIY dan 403 KK di Jawa Tengah.
Dari angka itu, Provinsi DIY membutuhkan Rp 770,9 milyar, sedangkan Jawa Tengah butuh Rp548,3 milyar. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, BNPB bersama instansi terkait terus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di 5 sektor yaitu permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi produktif, dan lintas sektor.
Baca Juga:
Dirincikannya, di sektor permukiman terdapat 3.612 KK yang perlu direlokasi ke tempat yang lebih aman, baik dari ancaman erupsi maupun lahar dingin. "Hingga saat ini sebanyak 2.553 KK telah berhasil direlokasi," kata Sutopo di saat dihubungi, Minggu (13/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Erupsi Gunung Api Merapi 26 Oktober 2010 hingga November 2010 telah menimbulkan dampak korban, kerusakan dan kerugian di banyak sektor.
BERITA TERKAIT
- Akmal Malik Menjamin Tenaga Honorer Pemprov Kaltim Dapat THR
- 1.231 PPPK Banyuwangi Mendapat Perpanjangan Kontrak 3 Tahun, Gajinya Juga Naik
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan