Assad Rekrut Tentara Perempuan
Kamis, 24 Januari 2013 – 02:37 WIB
SYRIA--Di tengah tekanan dunia dan pertempuran sengit dengan kelompok oposisi, Presiden Syria Bashar al-Assad belum kehabisan akal untuk mempertahankan kekuasaannya. Pria 47 tahun dilaporkan merekrut 500 tentara perempuan untuk menjaga sejumlah checkpoint dan juga menambal susutnya jumlah serdadunya akibat perang saudara yang berlangsung hampir dua tahun. Abu Rami, juru bicara koalisi oposisi Syrian Revolution General Commission (SRGC) di Homs mengaku kaget saat kali pertama melihat serdadu perempuan tersebut. "Saya rasa ini adalah strategi memaksa Free Syrian Army (oposisi bersenjata) untuk membunuh perempuan dan menunjukkan kepada dunia sebagai alat propaganda," katanya kepada The Independent. "Tapi, siapapun yang bersenjata adalah target yang boleh diserang," tambahnya.
Satuan tentara cewek itu dijuluki sebagai Singa Betina untuk Pertahanan Nasional. Mereka dilatih di kamp militer Wadi al-Dahab di Kota Homs. Mereka menjadi bagian dari Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) yang beranggotakan 10 ribu personel. Satuan militer andalan tersebut adalah strategi Assad untuk menghadapi pemberontakan.
Berseragam hijau doreng dan bersenjatakan senapan serbu Kalashnikov, para serdadu perempuan tersebut mulai menjaga sejumlah pos militer di Homs. Mayoritas warga di sana adalah loyalis Assad. Tugas mereka adalah memeriksa perempuan-perempuan berhijab di berbagai pos penjagaan. Video yang diunggah di Liveleak.com empat hari lalu menunjukkan bahwa sepuluh tentara perempuan berjaga di pos pemeriksaan Palmyra, Homs.
Baca Juga:
SYRIA--Di tengah tekanan dunia dan pertempuran sengit dengan kelompok oposisi, Presiden Syria Bashar al-Assad belum kehabisan akal untuk mempertahankan
BERITA TERKAIT
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi