Kolektor Rokok Merk Jadul

Kolektor Rokok Merk Jadul
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto di depan deretan rokok jadul koleksinya. Foto: Yessy Artada/JPNN
JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto. Pria yang memiliki ruang kerja di lantai 11 Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, itu,  hobi mengkoleksi berbagai jenis merk rokok jaman dulu (jadul) produksi dalam negeri.

Koleksinya itu terpajang rapi di setiap sudut kantor dan masih utuh tanpa ada yang terbuka bungkusnya. Namun jangan berharap akan dapat menemui rokok merk luar negeri. Mengapa? Ya karena sangking cintanya dengan produk buatan Indonesia, Pandu anti mengoleksi merk luar.

Lalu apa alasan Pandu hobi mengkoleksi merk rokok jadul?

Hal itu dia lakukan untuk mengingatkan bahwa ndonesia merupakan bangsa yang cukup lama mengalami penjajahan. Pada masa penjajahan, kata dia, rakyat Indonesia yang bekerja, hanya dikasih upah dengan rokok. Rokok-rokok ini menurutnya, merupakan bagian sejarah yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia.

JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News