Perebutan Kursi PTN Semakin Ketat
Jumat, 01 Februari 2013 – 16:04 WIB
JAKARTA - Perebutan kursi perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) pada tahun ini dipastikan semakin ketat. Jumlah peserta SNMPTN diperkirakan meningkat lantaran keran pembatasan terhadap akreditasi sekolah asal peserta dibuka. Artinya, semua sekolah dapat mengajukan siswanya untuk mengikuti SNMPTN. “Kalau akreditasinya A, tetapi lulusannya di DO (drop out) dari PTN-nya, jangan-jangan termasuk kelas yang tidak baik. Akan dilihat semua faktor prestasinya,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (1/2)).
Berbeda dengan tahun lalu dimana peserta SNMPTN dibatasi. Yaitu sekolah berakreditasi A 50 persen, akreditasi B 30 persen, akreditasi C 15 persen, dan tidak terakreditasi 5 persen. Dengan kebijakan baru ini, persaingan peserta lintas akreditasi dan lintas wilayah pun semakin terbuka.
Baca Juga:
Bagaimana cara panitia SNMPTN melakukan seleksi? Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka menyampaikan, seleksi dimulai dari melihat peringkat peserta dari rapor, kemudian melihat peringkat di sekolah, dan peringkat nasional. Selain itu, dilihat juga dari nilai indeks prestasi para alumni di perguruan tingginya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perebutan kursi perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) pada tahun ini dipastikan semakin ketat.
BERITA TERKAIT
- Karier.mu Sediakan Pelatihan Prakerja Sesuai Kebutuhan Angkatan Kerja
- Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang