30 Juta Orang Rawan AIDS

Terbentur Dana, Baru 1,5 Juta Orang Dites

30 Juta Orang Rawan AIDS
30 Juta Orang Rawan AIDS
JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna terus menekan angka epidemi baru HIV/AIDS. Itu dilakukan untuk pencapaian target MDG 6 pada 2014 tentang pengendalian dan penurunan jumlah epidemi baru di Indonesia. Sejauh ini, capaian prevalensi yang sudah diraih adalah 0,3 persen. Untuk melakukan pengendalian itu, salah satu langkah konkritnya adalah dengan melakukan deteksi dini bagi mereka yang rawan HIV/AIDS.

Pada tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan akan melakukan tes terhadap 1,5 juta orang yang memiliki potensi rawan terinfeksi HIV/AIDS, khususnya di tempat-tempat prostitusi (lokalisasi, Red). Tes yang ditargetkan akan berlangsung tahun ini ditujukan merata, baik kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) maupun pembeli seksnya. "Jumlah ini memang masih sangat kecil, tetapi sebagai langkah awal sudah cukup bagus,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi di Jakarta, Selasa (5/2).

Sebenarnya, jumlah ideal yang seharusnya bisa dilakukan pemerintah untuk melakukan deteksi dini HIV/AIDS sekitar 30 juta orang rawan HIV/AIDS. Namun, karena perkiraan dana yang diperlukan ada pada kisaran Rp 600 miliar, maka untuk sementara tahun ini pihaknya hanya bisa melakukan tes terhadap 1,5 juta orang rawan HIV/AIDS.

"Itu sebabnya, kami coba antara edukasi persuasif, ajakan untuk melakukan seks bertanggung jawab dengan menggunakan kondom dan mengkampanyekan posko pelayanan kesehatan dimana siapa saja boleh melakukan pengecekan HIV/AIDS," jelasnya lagi.

JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna terus menekan angka epidemi baru HIV/AIDS. Itu dilakukan untuk pencapaian target MDG 6 pada 2014

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News