Pilar Penjaga Demokrasi Indonesia

Pilar Penjaga Demokrasi Indonesia
Pilar Penjaga Demokrasi Indonesia
JAKARTA - Dinamika pers Indonesia terus mengalami perubahan yang signifikan. Peran pers makin penting di saat demokrasi yang tengah tumbuh sekarang ini.

"Hari ini, 9 Februari, segenap insan pers Indonesia merayakan Hari Pers Nasional. Tak sekedar media komunikasi, pers menjadi pilar penjaga demokrasi Indonesia," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, Sabtu (9/2).

Menurutnya, pers berperan sebelum dan sejak awal kemerdekaan. Pers adalah alat perjuangan. "Sekedar contoh,  foto wartawan Frans Mendur yang abadikan peristiwa Proklamasi, salah satu bukti jasa pers bagi kemerdekaan," kata Fadli.

Sejak reformasi, kata dia, posisi pers makin kuat. Pers kini menjadi bagian tak terpisahkan dari demokrasi dan telah menjadi pilar keempatnya, yang bekerja di luar sistem politik.

Peran ini harus diperkuat melalui demokrasi media. Pers harus lebih mampu mengkontrol segala tindakan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) yang dilakukan para penguasa. "Pers harus memperkuat peran sebagai penyuara kepentingan publik dibanding kepentingan segelintir elit yang tengah berkuasa," ujarnya.

JAKARTA - Dinamika pers Indonesia terus mengalami perubahan yang signifikan. Peran pers makin penting di saat demokrasi yang tengah tumbuh sekarang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News