Tekan Angka DO, Mendikbud Ajak Pemda Buka Posko
Senin, 11 Februari 2013 – 22:43 WIB
DEPOK - Mendikbud Mohammad Nuh mengajak para kepala dinas pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota untuk membuka posko guna mengurangi jumlah siswa putus sekolah (drop out). Hingga saat ini, jumlah angka putus sekolah di berbagai jenjang masih cukup tinggi, terutama siswa dari kelompok eknomi kemah. Demikian juga soal angka putus sekolah, dinilai masih cukup besar. Di jenjang SD saja, masih ada 13 persen siswa secara nasional yang tidak tamat SD. Sementara dari 87,0 persen yang lulus SD, hanya 56,7 persen yang melanjutkan ke jenjang sekolah menengah.
Ajakan ini disampaikan Mohammad Nuh, Senin (11/2) saat menyampaikan materi dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Pusdiklat Kemdikbud, Bojongsari, Sawangan, Depok. “Pada tahun pelajaran mendatang, saya mengajak para kepala dinas untuk membuka posko-posko untuk mencari siapa siswa di wilayah masing-masing, yang tidak melanjutkan atau yang tidak sekolah pada usia sekolah. Kita cari mereka, kita ‘tangkap’ untuk kita masukkan ke sekolah,” katanya.
Mendikbud memaparkan, secara nasional angka partisipasi kasar (APK) memang sudah cukup bagus. Tapi jika dilihat lebih detail lagi, masih ada kabupaten-kabupaten yang masih di bawah rata-rata nasional.
Baca Juga:
DEPOK - Mendikbud Mohammad Nuh mengajak para kepala dinas pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota untuk membuka posko guna mengurangi jumlah siswa
BERITA TERKAIT
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- 6 Pelajar SMA Pribadi Bandung Siap Berkompetisi di OSN Provinsi
- Jurnal International IJTech Tambah Bidang Riset Multidisciplinary
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS