DPR Desak Evaluasi Program Guru 3T
Selasa, 12 Februari 2013 – 17:19 WIB
JAKARTA – Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dipertanyakan oleh Komisi X DPR.
“Pengiriman 2.479 guru di daerah 3T dan perekrutan 464 mahasiswa dari daerah 3 T harus segera kita evaluasi lebih jauh pelaksanaannya untuk meningkatkan kapasitas dan loyalitas rekrutmen guru yang akan dikirimkan selanjutnya,” kata Anggota Komisi X DPR Herlini Amran di Kompleks DPR, Selasa (12/02).
Baca Juga:
Legislator PKS ini mengatakan, pada dasarnya sangat mendukung pelaksanaan program ini. Tetapi, dengan catatan Kemendikbud memiliki strategi untuk mempertahankan loyalitas dan meningkatkan kapasitas guru tersebut.
Ia mengatakan, bukan rahasia lagi, ketika kesejahteraan dan fasilitas untuk guru dan mahasiswa 3T tidak diperhatikan, program ini terancam gagal di tengah jalan. "Dokter PTT saja yang benar-benar profesional dan disumpah, nyatanya banyak yang DO sebelum masa penugasan berakhir,” ujarnya.
JAKARTA – Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
BERITA TERKAIT
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama