Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing

Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing
Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing
CIREBON - Fakta mengejutkan kembali terungkap dari kasus uang palsu yang menyeret SW, bos REI (Real Estate Indonesia). Demi melancarkan proyeknya, SW menggunakan jasa 16 teknisi warga negara asing, untuk mengubah kertas hitam (black dollar) menjadi dolar. Polisi menduga, perputaran dan peredaran black dollar yang melibatkan SW, merupakan jaringan internasional.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni SH SIK M Hum melalui Kasat Reskrim, AKP Dony Satria Wicaksono SH SIK mengatakan, sedikitnya lima orang yang diduga menjadi sindikat peredaran upal itu. Di samping pemeriksaan terhadap SW masih berlanjut, polisi juga sudah menetapkan lima pelaku menjadi DPO. Dari lima DPO itu, tiga di antaranya di Jakarta, satu orang di Bandung, dan satu orang lainnya di Sukabumi, Jawa Barat.

"Inisialnya M, Z, H, E dan KM. Di antara lima orang itu, salah satunya orang asing. SW bilangnya itu orang Nigeria, padahal bukan. Hanya saja rupanya berkulit gelap. Sejauh ini kami belum mengetahui dia warga mana," kata Dony mengawali gelar kasus yang dilakukan di Aula Mapolres Cirebon Kota, Rabu (27/12).

Informasi jika dalam brangkas tersebut hanya ada 2.000 lembar pecahan 100 dolar, 12 uang rupiah pecahan 100 ribu dan ribuan lembar black dollar ternyata masih minim. Dalam berangkas itu ternyata terdapat 2.765 lembar pecahan 100 dolar senilai Rp2,7 miliar, 180 lembar pecahan 100 euro, 12 lembar pecahan Rp100 ribu, dan 15.300 lembar black dollar.

CIREBON - Fakta mengejutkan kembali terungkap dari kasus uang palsu yang menyeret SW, bos REI (Real Estate Indonesia). Demi melancarkan proyeknya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News