Cemas, Anggaran Tunjangan Guru Kurang Rp10 Triliun

Cemas, Anggaran Tunjangan Guru Kurang Rp10 Triliun
Sekjen FGII, Iwan Hermawan saat melaporkan dugaan maladministrasi penyaluran TPP Guru ke Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (5/3). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan khawatir kekurangan penyaluran tunjangan profesi pendidik (TPP) Guru tahun 2013 kembali terjadi. Pasalnya, mereka mendapat informasi anggaran TPP guru tahun ini defisit Rp10 triliun.

"Kami khawatir tahun ini kekurangan pembayaran terjadi lagi, karena tahun ini TPP guru hanya dianggarkan Rp43 triliun,sementara berdasarkan pengajuan terakhir butuh Rp53 triliun. Jadi ada kekurangan Rp10 triliun," kata Iwan di Jakarta, Selasa (5/3).

Selain itu, pihaknya juga mempersoalkan adanya keterlambatan penyerahan sertifikat pendidikan latihan profesi guru (PLPG). Karena guru-guru yang sudah dinyatakan lulus September 2012, sertifikatnya baru diserahkan Maret 2013.

"Keterlambatan ini mengakibatkan guru yang sudah lulus 2012, belum bisa menerima sertifikasi 2013 karena belum dianggarkan," jelas Iwan, saat melaporkan dugaan maladministrasi dalam penyaluran TPP ke Ombudsman RI.

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan khawatir kekurangan penyaluran tunjangan profesi pendidik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News