Verifikator Jamkesmas Mogok, Layanan Kesehatan Terganggu
Rabu, 06 Maret 2013 – 21:21 WIB
JAKARTA - Rencana mogok nasional Ikatan Verifikator Independen Jaminan Kesehatan Masyarakat (IVI-JKM), dikhawatirkan akan menghambat seluruh program Jamkesmas di tahun 2013. Bahkan, aksi mogok IVI-JKM bisa berimbas pada pelayanan di rumah sakit.
Anggota Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, Poempida Hidayatulloh, menyatakan, tanpa peran verifikator maka dana Jankesmas dari pemerintah tidak bisa dicairkan. "Dan pelayanan rumah sakit langsung menjadi lumpuh. Karena tanpa persetujuan verifikator Jamkesmas, dana Jamkesmas dari pemerintah tidak dapat dicairkan dan diterima rumah sakit," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/3).
Tak hanya itu, lanjut Poempida, dampak aksi mogok kemungkinan juga akan dialami para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Karena akibat mogok IVI-JKM, maka gaji para dokter dan tenaga kesehatan yang ada pun tidak akan terbayar.
"Ultimatum IVI-JKM ini dikarenakan tidak kunjung jelas status kepegawaian mereka, yang dari tahun 2008 sampai sekarang berstatus Pegawai Kontrak. Ini jelas melanggar UU Ketenagakerjaan. Ironisnya ini terjadi di suatu instansi pemerintah yang seharusnya mematuhi UU sebagaimana mestinya," tegas Poempida.
JAKARTA - Rencana mogok nasional Ikatan Verifikator Independen Jaminan Kesehatan Masyarakat (IVI-JKM), dikhawatirkan akan menghambat seluruh
BERITA TERKAIT
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya