Proyek Rumah Layak Huni Bermasalah

Proyek Rumah Layak Huni Bermasalah
Proyek Rumah Layak Huni Bermasalah
MENIA-Proyek Pembangunan delapan Unit rumah layak huni bagi warga miskin di Kabupaten Sabu Raijua oleh CV Jevindo Permai dengan kuasa direktur Erwin Dominggus Lobo Mone diduga bermasalah. Pasalnya proyek senilai kurang lebih Rp 238 juta tersebut dalam kontrak kerja waktu pelaksanaannya hanya 90 hari yaitu mulai dari tanggal 25 Juli hingga 22 Oktober 2012.

Namun terpantau Timor Ekspress (Grup JPNN) di lapangan, masih terdapat rumah yang belum diselesaikan oleh kontraktor. Salah seorang warga penerima bantuan rumah tersebut Urbanus Upe kepada koran ini di kediamannya di RT 10/RW 05 Tulaika Kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat, mengatakan proses pengerjaannya rumah oleh kontraktor dimulai pada Agustus lalu. Namun yang dikerjakan hanya fondasinya saja dan kemudian pada November, kontraktor datang melanjutkan pekerjaannya.

"Namun yang dikerjakan pun tidak sesuai harapan yakni hanya atap rumah berserta dindingnya namun tembok rumah tidak dikerjakan lagi hingga saat ini. Kami telah berkali-kali datang ke Dinas PU untuk mempertanyakan kenapa rumah tersebut tidak dikerjakan hingga selesai namun dinas hanya mengatakan bahwa secepatnya akan memanggil kontraktor tetapi tetap tidak ada penyelesaian,"tegasnya.

Dia juga mengaku sempat mendapatkan informasi dari masyarakat yang juga penerima rumah bantuan tersebut bahwa rumah mereka juga dikerjakan tidak becus oleh Kontraktor. Sebagian dari mereka telah melanjutkan pekerjaan karena takut jika ada angin kencang bisa menyebabkan rumah mereka roboh. "Kami sangat sesalkan tindakan Erwin Lobo Mone yang seolah melarikan diri dan tidak mau lagi bertanggungjawab atas pembangunan rumah tersebut yang merupakan tanggungjawabnya selaku kontraktor,"ujarnya.

MENIA-Proyek Pembangunan delapan Unit rumah layak huni bagi warga miskin di Kabupaten Sabu Raijua oleh CV Jevindo Permai dengan kuasa direktur Erwin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News