Teroris Tak Bisa Transfer Duit
Kembali ke Pola Klasik Fa'i
Minggu, 17 Maret 2013 – 10:01 WIB
JAKARTA - Tim penyidik Detasemen Khusus 88 Mabes Polri masih mendalami jaringan perampok Tambora yang ternyata pencari dana kegiatan teror. Tiga jenazah terduga teroris sudah dibawa ke RS Polri untuk diotopsi. Sedangkan empat yang lain masih diperiksa di sebuah tempat yang dirahasiakan.
"Sudah bisa dipastikan bahwa ini memang aksi terorisme. Tujuan mereka merampok untuk mencari dana operasi," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius di Mabes Polri, Sabtu (16/03).
Meskipun libur, Suhardi tetap berkantor untuk menjelaskan detail operasi penangkapan itu. "Kalau ada yang menyebut ini rekayasa karena Densus sedang disorot, itu saya kira tidak tepat dan berlebihan," tambahnya.
Menurut mantan Wakapolda Metro Jaya ini, pengungkapan perampokan toko emas di Tambora itu awalnya benar-benar diduga kriminal murni. "Namun, fakta yang ditemui di lapangan sungguh mengejutkan. Ada 13 bom yang siap digunakan," kata Suhardi.
JAKARTA - Tim penyidik Detasemen Khusus 88 Mabes Polri masih mendalami jaringan perampok Tambora yang ternyata pencari dana kegiatan teror. Tiga
BERITA TERKAIT
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya