Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret

Tertinggi Sejak 2008

Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret
Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret
JAKARTA - Alarm inflasi kembali menyala. Bulan Maret yang biasanya menjadi momentum inflasi rendah atau deflasi, kali ini justru bergerak liar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, tingginya inflasi Maret yang mencapai 0,63 persen dipicu oleh lonjakan harga pangan. "Inflasi Maret lalu merupakan yang tertinggi sejak 2008," ujarnya kemarin (1/4).

Berdasar catatan Jawa Pos, Maret yang merupakan masa awal panen raya memang selalu mencatat inflasi rendah, bahkan deflasi. Sejak Maret 2008 di mana inflasi mengalami lonjakan 0,95 persen, inflasi pada bulan-bulan Maret sesudahnya sangat rendah. Bahkan, terjadi deflasi pada 2010 dan 2011. 

Menurut Suryamin, lonjakan inflasi Maret yang di luar kebiasaan ini dipicu oleh tingginya duo bawang, yakni bawang merah dan bawang putih. Dari inflasi 0,65 persen, bawang merah punya andil 0,44 persen. "Ini luar biasa tinggi," katanya.

JAKARTA - Alarm inflasi kembali menyala. Bulan Maret yang biasanya menjadi momentum inflasi rendah atau deflasi, kali ini justru bergerak liar. Kepala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News