Guru Harus Pernah Ngajar di Pedalaman
Selasa, 02 April 2013 – 10:09 WIB
WAINGAPU - Kementerian Pendidikan RI akan menetapkan persyaratan baku dalam rekrutmen tenaga pendidik berstatus PNS di Indonesia yakni harus memiliki pengalaman ditugaskan di daerah pedalaman seperti yang sudah dijalani oleh para guru Sarjana Mendidik, di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T).
Hal itu ditegaskan utusan Kementerian Pendidikan RI, Martadi ketika menghadiri pembukaan acara Kemah Bakti Peduli Lingkungan (KBPL) kerjasama SM3T, WGC, dan Pemkab Sumba Timur di gedung nasional Umbu Tipuk Marisi, Senin (1/4).
Baca Juga:
Di acara yang dihadiri ratusan siswa SMP/SMA/sederajat se-daratan Sumba Timur, anggota Forkopimda, para Asisten, pimpinan SKPD, tokoh agama/masyarakat itu, Murtadi menjelaskan, program SM3T yang dicanangkan dan dijalankan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan RI selama dua tahun terakhir ini bertujuan menciptakan Indonesia baru yakni pembangunan dari Sabang sampai Merauke atau tidak hanya terfokus di pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya tapi juga di Indonesia Timur terutama daerah-daerah yang masuk dalam klasifikasi tertinggal seperti NTT.
"Program SM3T dalam upaya meminimalisir kekurangan tenaga pendidik di daerah pedalaman. Ini juga dalam rangka mengurangi beban pemerintah daerah terkait masalah pendidikan masyarakat sehingga tidak terjadi penumpukan tenaga pendidik di daerah Jawa,"jelasnya menambahkan.
WAINGAPU - Kementerian Pendidikan RI akan menetapkan persyaratan baku dalam rekrutmen tenaga pendidik berstatus PNS di Indonesia yakni harus memiliki
BERITA TERKAIT
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- 6 Pelajar SMA Pribadi Bandung Siap Berkompetisi di OSN Provinsi