Sebut Anggaran Kurikulum Disetujui, Nuh Dikritik DPR
Rabu, 03 April 2013 – 00:05 WIB
JAKARTA - Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di sela-sela rapat kabinet terbatas (Ratas) soal kurikulum 2013 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Selasa (2/4) dinilai ganjil.
Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran menyebutkan, menteri asal Jawa Timur tersebut mengatakan anggaran kurikulum 2013 untuk pengadaan buku dan pelatihan guru sudah disetujui DPR. Padahal kata Herlini, pembahasannya masih berjalan dengan Panitia Kerja (Panja) kurikulum DPR sampai 10 April 2013 mendatang.
"Tidak sepatutnya Mendikbud menyatakan anggaran terkait pengadaan buku dan pelatihan guru sudah disetujui DPR. Karena pembahasan konstruksi Kurikulum 2013 dan anggarannya masih berjalan, setidaknya hingga Rapat Kerja Komisi X, 10 April 2013. Sehingga ini terasa ganjil," kata Herlini kepada JPNN, Selasa (2/4).
Nuh juga mengatakan, ada atau tidak kurikulum baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru akan terus berjalan karena sudah agenda rutin. Mestinya, ujar Herlini, kalau memang itu termasuk agenda rutin, sejak Desember 2012 Kemdikbud seharusnya punya laporan realiasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya.
JAKARTA - Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di sela-sela rapat kabinet terbatas (Ratas) soal kurikulum 2013 yang dipimpin
BERITA TERKAIT
- Disdik DKI Buka Posko Pelayanan KJMU di 5 Kota dan Kepulauan Seribu
- Di Forum UN CSW68, Prita Kemal Gani Tekankan Pendidikan Entaskan Kemiskinan
- Permintaan Khusus Mendagri kepada Praja IPDN sebagai CPNS, Tegas
- Target 1 Juta Guru PPPK Hampir Tercapai, tetapi Ada yang Lebih Penting dari Itu
- Sambut Siswa Baru, Kinderfield - Highfield School Hadirkan Beragam Keunggulan
- USAID TEMAN LPDP Tawarkan Beasiswa ke Amerika Serikat untuk Mahasiswa Indonesia