Kontras Sayangkan Pelaku Cebongan Dianggap Kesatria

Kontras Sayangkan Pelaku Cebongan Dianggap Kesatria
Kontras Sayangkan Pelaku Cebongan Dianggap Kesatria
JAKARTA - Anggota Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid menilai aksi penyerangan Lapas Cebongan bukanlah aksi kesatria. Pasalnya, para pelaku yang merupakan anggota Grup 2 Kopassus itu membunuh orang yang tidak berdaya.

"Dalam hukum internasional yang mengikat wajib seluruh dunia. Prinsip kesatriaan, tidak bisa menembak orang ketika orang tidak bersenjata, atau kalau orang itu bukan merupakan pasukan militer," kata Usman di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat (5/4)

Usman menegaskan bahwa penembakan terhadap warga sipil tak bersenjata adalah pelanggaran HAM berat. Apalagi mengingat keempat korban sedang berada dalam sel tahanan saat dieksekusi.

Karena itu Usman menyayangkan penrnyataan dari tim investigasi TNI AD yang menyebut para pelaku penyerangan Lapas Cebongan telah bersikap kesatria. Menurut Usman, tim investigasi TNI AD tidak memahami definisi kesatria.

JAKARTA - Anggota Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid menilai aksi penyerangan Lapas Cebongan bukanlah aksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News