Kepri jadi Favorit Sindikat Narkoba Internasional
Kamis, 11 April 2013 – 19:51 WIB
BATAM - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yotje Mende mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya banyak menemui hambatan. Banyaknya pelabuhan tikus dan belum adanya perjanjian ekstradisi dengan negara tetangga, menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi sindikat narkoba yang keluar-masuk Kepri. Dalam kegiatan yang diikuti Kepala BNN Irjen Pol Anang Iskandar ini, Yotje juga membeber sindikat narkoba di Kepri yang memiliki jaringan yang luas, baik lokal, nasional dan internasional dan terus berupaya memasukkan narkoba dengan berbagai macam modus. Menurutnya, Kepri adalah wilayah transit serta wilayah pemasaran yang disenangi oleh para bandar narkoba.
Hal itu disampaikan Yotje saat ‘Rapat Koordinasi Antar Instansi Aparat Penegak Hukum Dalam Rangka P4GN’ di Gedung Lancar Kuning Polda Kepri, Kamis (11/4). "Memang masih banyak hambatan yang terjadi, seperti banyaknya pelabuhan ilegal, belum adanya perjanjian extradisi dengan Malaysia, minimnya alat deteksi (x-ray) dan minimnya porsonel," katanya.
Meski demikian Polda Kepri berkomitmen untuk menyikat habis sindikat narkoba di provinsi yang sebagian besar wilayahnya lautan itu. "Dengan kerjasama berbagai pihak tentunya kita akan mampu menanggulangi tindak pidana Narkoba tersebut,” ungkapnya
Baca Juga:
BATAM - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yotje Mende mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya banyak menemui
BERITA TERKAIT
- Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Fadel Muhammad Berharap Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo Dijaga Agar Jangan Punah
- Luapan Kali Ciliwung, Jakarta Banjir Hari Ini, Catat Lokasinya
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Minyak Kemiri Ilegal ke Malaysia
- 7 Poin Pernyataan Menteri Anas soal Pemindahan ASN ke IKN, Penting Semua
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif